WARALABA THAI TEA
NYOT-NYOT
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Fadjri Rahmadan
1620200093
DOSEN PENGAMPUH:
Charisma Ayu Pramuditha, M.HRM
TAHUN AJARAN 2017-2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah waralaba ini.
Makalah analisis waralaba ini telah
kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat mempelancar pembuatan makalah ini. Untuk ini kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dapat menyelesaikan
makalah waralaba THAI
TEA NYOT-NYOT.
Makalah waralaba ini telah
kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat mempelancar pembuatan makalah ini. Untuk ini kami menyampaikan banyak
terima kasihkepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah waralaba THAI
TEA NYOTNYOT , semoga akan bermanfaat dan
menginspirasi bagi pembaca.
Palembang, 9 Desember
2017
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................ 1-2
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................ 2
1.3 Tujuan dan
Manfaat........................................................................................ 3
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian waralaba........................................................................................... 3-4
2.2 Produk Thai Tea
nyot-nyot................................................................................ 4-5
2.3 Analisis SWOT thai
tea nyot-nyot.................................................................... 5-8
2.4
Proses
melakukan waralaba/francise.................................................................. 8-10
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................................ 10-12
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Thai Tea adalah varian teh asal negeri gajah putih Thailand yang kini sudah mendunia. Pada tahun 1980'an, pedagang dari China menyalurkan teh yang mejadi bahan baku Thai Tea yaitu Cha Yen Tea yang merupakan teh hitam atau black tea, namun karena harganya yang melambung, Cha Yen kemudian digantikan dengan seduhan teh Ceylon, teh hitam beraroma sangat pekat yang berasal dari Sri Lanka.
Teh yang dipilih memang tak bisa
sembarangan karena seduhan teh tersebut haruslah memiliki aroma yang tajam dan
rasa teh hitam yang sangat kuat pula. Maka dari itu, tidak heran kalau Cha Yen
atau Ceylon yang terpilih.
Thai Tea adalah varian teh
asal negeri gajah putih Thailand yang kini sudah mendunia. Pada tahun 1980'an,
pedagang dari China menyalurkan teh yang mejadi bahan baku Thai Tea yaitu Cha
Yen Tea yang merupakan teh hitam atau black tea, namun karena harganya yang
melambung, Cha Yen kemudian digantikan dengan seduhan teh Ceylon, teh hitam
beraroma sangat pekat yang berasal dari Sri Lanka, teh yang dipilih memang tak bisa
sembarangan karena seduhan teh tersebut haruslah memiliki aroma yang tajam dan
rasa teh hitam yang sangat kuat pula. Maka dari itu, tidak heran kalau Cha Yen
atau Ceylon yang terpilih.
Tidak hanya
sampai pada seduhan teh hitamnya, Thai Tea tidak akan lengkap rasanya bila
tidak dilengkapi dengan bahan lainnya, seperti rampah-rempah, seperti asam dan
anise, juga pewarna makanan oranye, warna khas dari Thai Tea itu sendiri. Eits,
warna oranye itu asalnya dari pewarna loh, bukan dari seduhan tehnya! Supaya
lebih manis dan creamy, teh yang kaya rempah tadi kemudian dipadukan
dengan condensed
milk, gula, evaporated milk, atau coconut milk. Tak
hanya itu, es batu pun menjadi elemen penting yang membuat Thai Tea menjadi primadona
disaat kehausan.
1.2. Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud waralaba ?
2. Kelebihan dan kekurangan waralaba ?
3. Bagaimana
Analisis Thai tea nyot-nyot ?
4. Bagaimana
tata cara melakukan waralaba ?
1.3. Tujuan
Pembahasan
1. Memahami
apa itu waralaba
2. Mengetahui
kelebihan dan kekurangan waralaba
3. Memahami
kekuatan dan kelemahan Thai tea nyot-nyot
4. Mengetahui
tata cara melakukan franchise/waralaba
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Waralaba
Apa itu waralaba? Yang dimaksud
dengan waralaba adalah waralaba jika dalam bahasa Inggris yaitu dari kata “Franchising” dan
jika dalam bahasa Francis yaitu “Franchise”, Merupakan hubungan bisnis atau usaha
antara pemilik merek, produk maupun sistem operasioal dengan pihak kedua yang
berupa pemberian izin dari pemakaian merek, produk dan sistem operasional dalam
jangka waktu yang telah di tentukan sebelumnya.
Definisi lain dari waralaba adalah
bentuk kerjasama bisnis atau usaha dengan memakai prinsip kemitraan, sebuah
perusahaan yang sudah mapan baik itu dari segi sistem manajemennya, keuangannya
maupun dari marketingnya serta adanya merek dari produk perusahaan yang sudah
dikenal oleh masyarakat luas, dengan perusahaan ataupun individu yang memakai
merek dari produk maupun sistem tersebut itulah yang disebut dengan waralaba.
Hubungan kerjasama usaha di antara
kedua belah pihak disahkan dalam sebuah ikatan perjanjian atau kesepakatan.
Lazimnya pihak pemberi waralaba dapat memberikan arahan ataupun bimbingan
tentang teknis usaha, manajemen maupun dari segi marketing produk kepada pihak
Franchisee (penerima waralaba), sedangkan dari pihak penerima waralaba harus
membayar sejumlah dana sebagaimana kesepakatan antara kedua belah pihak yang
telah disepakati sebelumnya,Pemilik dari merek atau Franchisor akan memberikan hak kepada para
pelaku usaha untuk menjalankan bisnisnya dengan atribut produsen seperti nama
merek, prosedur dan sistem atau cara-cara yang telah disepakati yang meliputi
area tertentu dan dalam kurun waktu tertentu juga.
Lalu yang dimaksud dengan Hak
Kekayaan Intelektual atau HKI dalam arti waralaba antara lain seperti Hak
paten, hak cipta, rahasia dagang, desain logo dagang, nama dagang dan juga
merek dagang. Kemudian yang lainnya seperti cara penjualannya, sistem
manajemennya, penataannya dan cara pendistribusian produknya yang menjadi
karakteristik khusus dari pemilik usaha, itu semua merupakan penemuan atau ciri
khas dari usaha.
2.2. Kelebihan dan Kekurangan Waralaba
Ø KELEBIHAN BISNIS WARALABA
– Manajemen bisnis telah terbangun
Bisnis waralaba memberikan keuntungan untuk berbisnis di bawah
bendera bisnis lain yang sudah memiliki reputasi yang bagus. Ide, penamaan dan
manajemen suatu bisnis telah di uji coba sebelumnya dan siap untuk di
implementasikan pada lokasi yang baru.
– Sudah dikenal masyarakat
Pemasaran bisnis waralaba cenderung lebih mudah, karena bisnis
sebelumnya lebih terdahulu di kenal masyarakat. Dengan kata lain, biaya dan
tenaga yang diperlukan untuk membangun reputasi bisnis tersebut jauh lebih
sedikit dibandingkan dengan membangun bisnis baru.
– Manajemen finansial yang lebih mudah
Investor cenderung lebih suka untuk memberikan modal pada bisnis
yang telah kokoh dari segi finansial dan jaringan pemasaran. Dengan menggunakan
bisnis waralaba, sistem manajeman finansial telah di tetapkan oleh pemilik
waralaba utama, sehingga kita tidak perlu dipusingkan lagi dengan manajemen
finansial seperti membangun bisnis baru.
– Kerjasama bisnis telah terbangun
Orang yang membeli waralaba bisa mendapatkan keuntungan kerjasama
yang telah terbangun sebelumnya oleh pemilik waralaba. Contohnya kerjasama
dengan pemasok bahan baku, pihak periklanan dan juga pemasaran.
– Dukungan dan keamanan yang lebih kuat
Pemilik waralaba biasanya akan memberikan pelatihan seperti
manajemen finansial, pemasaran, periklanan dan lain lain. Hal – hal seperti ini
biasanya sudah termasuk dalam paket pembelian waralaba.
– Bisa mendapat untung lebih besar?
Banyak orang berpikir bahwa keuntungan dari bisnis waralaba adalah
mendapatkan keuntungan lebih besar karena brand telah dikenal banyak orang.
Tapi pada kenyataannya, hal ini tidak selalu terjadi. Biaya yang dikeluarkan
oleh pembeli waralaba kepada pihak pemilik waralaba tentunya dipotong dari
keuntungan yang didapat. Pembeli waralaba akan mendapatkan banyak kemudahan di
saat-saat awal usaha, tapi untuk jangka panjang, para pemilik waralaba kadang
menemukan bahwa memulai bisnis sendiri mungkin akan jauh lebih menguntungkan.
Ø Kekurangan
Bisnis Waralaba
– Kurang kendali
Salah satu kekurangan dari bisnis waralaba adalah kurangnya
kendali dari pembeli waralaba terhadap bisnisnya sendiri, karena semua sistem
telah ditentukan oleh pemilik waralaba. Sehingga ruang gerak pembeli waralaba
sangat terbatas. Ide-ide untuk berkreatifitas pun terkadang tidak bisa
diaplikasikan, karena adanya perjanjian-perjanjian khusus.
– Sangat terikat dengan supplier
Untuk mendapatkan keuntungan yang mencukupi, tentunya setiap
pengusaha menginginkan modal yang kecil. Salah satu caranya adalah mencari
supplier yang murah. Dengan menggunakan sistem waralaba, pihak pemasok barang
pun telah ditentukan. Sehingga kita tidak bisa memilih lagi supplier yang lebih
murah.
– Ketergantungan pada reputasi waralaba lain
Salah satu kekurangan terbesar dari waralaba adalah tergantungnya
reputasi waralaba terhadap waralaba yang lain. Jika waralaba yang lain
melakukan kesalahan yang mengakibatkan rusaknya reputasi, maka hal ini juga
akan mempengaruhi waralaba yang anda kelola.
– Biaya waralaba
Pihak pemilik waralaba akan mengajukan biaya awal untuk membeli
perjanjian waralaba. Kemudian biaya lanjutan untuk pelatihan dan dukungan bagi
para pembeli waralaba.
– Pemotongan keuntungan
Pembeli waralaba di haruskan untuk membayar royalti dari sejumlah
keuntungan yang didapatkan. Jika keuntungan yang didapatkan sedikit, berarti
keuntungan tersebut akan dipotong untuk menutupi biaya ini.
Thai tea nyot tidak hanya menjual thai tea
saja tetapi bermacam-macam minuman seperti Greentea , Chocolate , vanila , bahkan
ada minuman yg di mix dan mempunyai berbagai toping.
2.3. Analisis SWOT THAI TEA NYOT-NYOT
SWOT
adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan
(strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities),
dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau
suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities,
dan threats). SWOT akan lebih baik dibahas dengan menggunakan tabel
yang dibuat dalam kertas besar, sehingga dapat dianalisis dengan baik hubungan
dari setiap aspek.
Proses
ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek
dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang
tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan
cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya,
kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah
bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage)
dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari
peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths)
mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah
bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman
(threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Strenght ( kekuatan )
- · Mempunyai laba yang jelas
- Menyediakan jasa desain grafis bagi yang mau merubah desain sesuai keinginan
- · Produk yang dibuat dengan olahan bahan baku sendiri dengan resep rahasia
- · Booth nyot-nyoy diproduksi dengan elegant dan ekslusif menggunakan bahan kayu terbaik pilihan , yang mampu menarik konsumen
- · Tidak terfokus hanya pada satu jenis minuman saja
Weakness ( kelemahan )
·
Kalah saing dengan
minuman yg telah mulai duluan atau yg memiliki brand equity
·
Belum tersebar di seluruh
indonesia
·
Pemasaran yang kurang
menguncang , hanya sebagian saja yg mengetahui
Opportunity ( peluang )
·
Menjadi thai tea terbaik di
indonesia
·
Menginovasi berbagai makanan
·
Membuat rumah khusus pecinta
thaitea
·
Membuat dan menjadi brand
equity
Threat ( ancaman )
·
Ketidakpastian nya cuaca
seperti hujan yang tidak teratur
·
Produk produk yang telah
memiliki brand equity
·
Pendapatan rumah tangga
·
Produk replica yang
banting harga
INOVASI
·
Membuat inovasi dengan
varian tooping
·
Membuat thaitea dengan
toping mangga
·
Green tea dengan toping
mangga
2.4. Tata cara melakukan waralaba
- · Sebelum melakukan waralaba/franchising kita harus menentukan produk apa yang kita pilih
- Dengan proses dan layanan yang cepat dan baik
- ·Syarat dan ketentuan memulai waralaba
- Syarat dan fasilitas :
BAB III
PENUTUP
Waralaba (Franchise) merupakan
suatu bentuk bisnis kerjasama yang dilakukan oleh dua belah pihak, dimana pihak
pertama (franchisor) memberikan hak kepada pihak kedua (franchisee) untuk
menjual produk atau jasa dengan memanfaatkan merk dagang yang dimiliki oleh
pihak pertama (franchisor) sesuai dengan prosedur atau system yang diberikan.
Waralaba merupakan salah satu bentuk
perikatan/atau perjanjian dimana kedua belah pihak harus memenuhi hak dan
kewajibannya masing-masing. Perjanjian waralaba
adalah perjanjian yang tidak bertentangan dengan undang-undang, agama, ketertiban umum, dan kesusilaan.
Kemudian banyak orang yang mengatakan bahwa waralaba itu sama dengan lisensi,
padahal pada kenyataannya kedua istilah tersebut berbeda baik dari segi
pengertian maupun dari segi pengaplikasiannya. Lisensi merupakan pemberian hak
merk/hak cipta kepada pihak tertentu dan tidak mempunyai tanggung jawab untuk
melakukan bimbingan ataupun pelatihan kepada penerima lisensi. Sedangkan di
dalam bisnis waralaba, pihak franchisor mempunyai kewajiban untuk memberikan
pelatihan dan bimbingan kepada pihak franchisee.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar